Jokowi Ajak PM Australia Bangun Industri Baterai di Indonesia

Andi M. Arief
14 November 2022, 19:22
jokowi, baterai, australia
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat penutupan B20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11). Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo mengajak Pemerintah Australia untuk bermitra dalam mengembangkan industri baterai listrik di Indonesia. Menurutnya, Australia memiliki satu jenis komoditas yang menjadi komponen baterai yakni lithium.

Sebagai informasi, ada tiga mineral yang dibutuhkan dalam pembuatan baterai listrik berbasis ion lithium, yakni nikel, kobalt, dan lithium. Adapun, mineral yang banyak ditemui di dalam negeri adalah nikel dan kobalt.

"Secara konsisten terus kami jalankan hilirisasi industrialisasi bahan-bahan mentah yang kami miliki. Pesan kami kepada Perdana Menteri Albanese, untuk lithiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja," kata Presiden Jokowi dalam penutupan B20 Indonesia Summit 2022, Senin (14/11).

Kepala Negara mengatakan penghentian ekspor bahan mentah harus dilakukan agar industri domestik mendapatkan nilai tambah dari hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi bahan mentah akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara.

Di sisi lain, Jokowi menilai akan ada banyak investor yang datang ke dalam negeri untuk berinvestasi dalam energi hijau. Menurutnya, potensi energi hijau yang bisa dimanfaatkan adalah dari tenaga air, panas bumi, surya, dan ombak.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...